Kamis, 07 Maret 2019

DAJJAL #part2

DAJJAL 
#part2

Surga & Neraka Dajjal

Kemunculan Dajjal merupakan tanda kiamat besar akan segera tiba,yang dimulai saat kaum Muslimin mempunyai kekuatan yang besar dan keluarnya Dajjal adalah untuk mengalahkan kekuatan tersebut.Dalam banyak riwayat dikatakan bahwa Dajjal mampu menggenggam surga dan neraka.Tapi sesungguhnya yang jadi surganya dajjal adalah nerakanya Allah,begitu juga sebaliknya.Dajjal juga bisa membunuh seseorang kemudian menghidupkannya kembali,tak hanya itu,dajjal juga mampu memerintah bumi dan juga mampu menurunkan hujan.Satu lagi yang jadi kemampuan Dajjal,ia mampu memberikan harta yang jumlahnya banyak,ia hanya memberikan harta tersebut kepada orang yang mau mengikutinya.

Dalam sebuah hadits shahih, dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يا أيها الناس ! إنها لم تكن فتنة على وجه الأرض منذ ذرأ الله ذرية آدم أعظم من فتنة الدجال و إن الله عز و جل لم يبعث نبيا إلا حذر أمته الدجال و أنا آخر الأنبياء و أنتم آخر الأمم و هو خارج فيكم لا محالة
Wahai sekalian manusia, sungguh tidak ada fitnah yang lebih besar dari fitnah Dajjal di muka bumi ini semenjak Allah menciptakan anak cucu Adam. Tidak ada satu Nabi pun yang diutus oleh Allah melainkan ia akan memperingatkan kepada umatnya mengenai fitnah Dajjal. Sedangkan Aku adalah Nabi yang paling terakhir dan kalian juga ummat yang paling terakhir, maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Dajjal akan muncul di tengah-tengah kalian.” (Dikeluarkan dalam Shahih Al Jaami’ Ash Shoghir no. 13833. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Allah Ta’ala berfirman,
يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا
Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri.” (QS. Al An’am: 158).Dalam hadits disebutkan,
ثَلاَثٌ إِذَا خَرَجْنَ (لَمْ يَنْفَعْ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ) الآيَةَ الدَّجَّالُ وَالدَّابَّةُ وَطُلُوعُ الشَّمْسِ مِنَ الْمَغْرِبِ أَوْ مِنْ مَغْرِبِهَا
Tiga tanda, jika semuanya telah terjadi, maka tidak akan berguna lagi keimanan seseorang sebelumnya, yaitu; keluarnya Dajjal, binatang melata, dan terbitnya matahari dari barat atau dari tempat terbenamnya” (HR. Tirmidzi no. 3072 dan Ahmad 2/445. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Dari Rib’iy bin Hirasy, katanya, ia berangkat dengan Abu Mas’ud al-Anshari ke tempat Hudzaifah al-Yaman, lalu Abu Mas’ud berkata kepadanya, “Beritahukanlah kepadaku apa yang pernah engkau dengar dari Rasulullah ﷺ perihal Dajjal.” Hudzaifah lalu berkata, “Nabi ﷺ bersabda, ‘Sesungguhnya Dajjal itu keluar dan sesungguhnya beserta Dajjal itu ada air dan api. Adapun yang dilihat oleh para manusia sebagai air, maka sebenarnya itu adalah api yang membakar. Sedang apa yang dilihat oleh para manusia sebagai api, maka sebenarnya itu adalah air yang dingin dan tawar. Maka, barangsiapa yang menemui Dajjal di antara engkau semua, hendaklah masuk dalam benda yang dilihatnya sebagai api, karena sesungguhnya ini adalah air tawar dan nyaman sekali.” Setelah itu Abu Mas’ud berkata, “Saya pun benar-benar pernah mendengar yang seperti itu,” (Muttafaq ‘alaih).

Wallahu a'lam bishowab..
Bersambung..






Senin, 04 Maret 2019

Keutamaan Menghafal Al-Qur'an

KEUTAMAAN MENGHAFAL AL-QUR'AN
#PART2




Bismillah

Gaess di #part1 kita sudah bahas 3 keutamaan menghafal Al-qur'an,kita lanjutkan bahas keutamaan-keutamaan  berikutnya ya..

4.Penghafal Al-Qur'an dapat membahagiakan kedua orangtua,sebab orangtua yang mempunyai anak penghafal Al-Qur'an memperoleh pahala khusus. 

"Dari Buraidah Al-Aslami,ia berkata bahwasannya ia mendengar Rasulullah bersabda,"Pada hari kiamat nanti,Al-Qur'an akan menemui penghafalnya ketika penghafal itu keluar dari kuburnya,Al-Qur'an akan berwujud seseorang dan ia bertanya kepada Penghafalnya,"Apakah Anda mengenalku ?'' Penghafal tadi menjawab,"Saya tidak mengenalmu, "Al-Qur'an berkata,"Saya adalah kawanmu,Al-Qur'an yang membuatmu kehausan ditengah hari yang panas dan membuatmu tidak tidur pada malam hari.Sesungguhnya setiap pedagang akan mendapat keuntungan dibelakang daganganya dan kamu pada hari ini di belakang semua dagangan.Maka penghafal Al-qur'an tadi diberi kekuasaan di tangan kanannya dan diberi kekekalan di tangan kirinya,serta diatas kepalanya dipasang mahkota perkasa.Sedang kedua orangtuanya diberi dua pakaian baru lagi bagus yang harganya tidak dapat dibayar oleh penghuni dunia keseluruhanya.Kedua orangtua itu lalu bertanya,"Kenapa kami diberi pakaian seperti ini ? Kemudian dijawab,"Karena anakmu hafal Al-Qur'an."Kemudian kepada penghafal Al-Qur'an tadi diperintahkan,"bacalah dan naiklah ke tingkat surga dan kamar-kamarnya."(HR.Ahmad)

Rasulullah bersabda,"Siapa yang membaca Al-Qur'an ,mempelajarinya dan mengamalkannya,maka dipakaikanlah mahkota dari cahaya pada hari Kiamat,cahayanya seperti cahaya matahari,kedua orangtuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan),yang tidak pernah didapatkan di dunia,keduanya bertanya : mengapa kami dipakaikan jubah ini : dijawab : "Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al-Qur'an." ( H.R.Al-Hakim ).

5.Akan menempati tingkatan yang tinggi di surga Allah. Rasulullah bersabda, "Jumlah tingkatan-tingkatan surga sama dengan jumlah ayat-ayat Al-Qur'an.Maka tingkatan surga yang dimasuki oleh penghafal Al-Qur'an adalah tingkatan yang paling atas,dimana tidak ada tingkatan lagi sesudah itu ( H.R.Ahmad).

6.Penghafal Al-Qur'an adalah keluarga Allah.Anas bin Malik berkata,bahwa Rasulullah bersabda,"Sesungguhnya Allah itu mempunyai keluarga yang terdiri dari manusia."Kemudian Anas berkata lagi,lalu bertanya,"Siapakah mereka itu wahai Rasulullah ?" Rasulullah menjawab,"Ia itu ahli Qur'an (orang yang membaca atau menghafal Al-Qur'an dan mengamalkanya).Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang istimewa bagi Allah ".

7.Menjadi orang yang arif disurga Allah.Anas bin Malik berkata,bahwa Rasulullah bersabda,"Para pembaca al-Qur'an itu adalah orang-orang yang arif diantara penghuni surga."

Wallahu a'lam bishowab..

Bersambung...


Minggu, 03 Maret 2019

DAJJAL part1

DAJJAL
Part 1




Dajjal adalah sesosok makhluk yang akan datang menjelang hari kiamat.Kemunculannya adalah tanda akan terjadinya hari kiamat.Dajjal adalah ujian terbesar umat Islam.Tidak ada fitnah/ujian terbesar melainkan fitnah yang dibawa dajjal.

Dalam sebuah hadits shahih disebutkan,
مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ
Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya (cobaannya) lebih besar dari Dajjal.” (HR. Muslim no. 2946) An Nawawi rahimahullah menerangkan, “Yang dimaksud di sini adalah tidak ada fitnah dan masalah yang lebih besar daripada fitnah Dajjal.”

Dari Ibnu Umar Radhiallahu 'anhuma beliau mengatakan bahwa Rasulullah bersabda : 




إِنِّى لأُنْذِرُكُمُوهُ ، وَمَا مِنْ نَبِىٍّ إِلاَّ أَنْذَرَهُ قَوْمَهُ ، لَقَدْ أَنْذَرَ نُوحٌ قَوْمَهُ ، وَلَكِنِّى أَقُولُ لَكُمْ فِيهِ قَوْلاً لَمْ يَقُلْهُ نَبِىٌّ

لِقَوْمِهِ ، تَعْلَمُونَ أَنَّهُ أَعْوَرُ ، وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِأَعْوَرَ


Aku akan menceritakannya kepada kalian dan tidak ada seorang Nabi pun melainkan telah menceritakan tentang Dajjal kepada kaumnya. Sungguh Nabi Nuh ‘alaihis salam telah mengingatkan kaumnya. Akan tetapi aku katakan kepada kalian tentangnya yang tidak pernah dikatakan oleh seorang Nabi pun kepada kaumnya, yaitu Dajjal itu buta sebelah matanya sedangkan Allah sama sekali tidaklah buta“. (HR. Bukhari no. 3337 dan Muslim no. 169)


Dari Anas,beliau berkata Rasulullahu bersabda :


مَا بُعِثَ نَبِىٌّ إِلاَّ أَنْذَرَ أُمَّتَهُ الأَعْوَرَ الْكَذَّابَ ، أَلاَ إِنَّهُ أَعْوَرُ ، وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ ، وَإِنَّ بَيْنَ عَيْنَيْهِ مَكْتُوبٌ كَافِرٌ
Tidaklah seorang Nabi pun diutus selain telah memperingatkan kaumnya terhadap yang buta sebelah lagi pendusta. Ketahuilah bahwasanya dajjal itu buta sebelah, sedangkan Rabb kalian tidak buta sebelah. Tertulis di antara kedua matanya “KAAFIR”.” (HR. Bukhari no. 7131)


Bersambung...

Wallahu a'lam bishowab





Kamis, 21 Februari 2019

Keutamaan Menghafal Al-qur'an


KEUTAMAAN MENGHAFAL AL-QUR'AN
#Part1

1.Hati seorang individu muslim tidak kosong dari kitab Allah.Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas secara marfu', "Orang yang tidak mempunyai hafalan Al-qur'an sedikitpun adalah seperti rumah kumuh yang mau runtuh".(H.R. At-Tirmidzi).

2.Memperoleh penghormatan dari Rasulullah.Dari Abu Hurairah,ia berkata : Rasulullah mengutus satu utusan yang terdiri dari beberapa orang.Kemudian Rasulullah mengecek kemampuan membaca dan hafalan Al-qur'an mereka .Setiap orang diantara mereka ditanya sejauh mana hafalan Al-qur'annya.Kemudian seseorang yang paling muda ditanya oleh Rasulullah,"Berapa banyak Al-qur'an yang telah engkau hafal,hai Fulan ?" ia menjawab : "Aku telah menghafal surat ini dan surat ini,serta surat Al-baqarah." Rasulullah kembali bertanya " Apakah engkau hafal surat Al-baqarah ?" Ia menjawab,"betul." Rasulullah bersabda,"Pergilah,dan engkau menjadi ketua rombongan itu !" Salah seorang dari kalangan mereka yang terhormat berkata,"Demi Allah,aku tidak mempelajari dan menghafal surat Al-Baqarah,semata karena takut aku tidak dapat menjalankan isinya." Mendengar komentar itu,Rasulullah bersabda,"Pelajarilah Al-Qur'an dan bacalah,karena perumpamaan orang yang mempelajari Al-qur'an dan membacanya,adalah seperti tempat bekal perjalanan yang diisi dengan minyak misik,wanginya menyebar kemana-mana.Sementara orang yang mempelajarinya kemudian dia tidur dan dalam dirinya terdapat hafalan Al-Qur'an adalah seperti tempat bekal perjalanan yang disambungkan dengan minyak misik." (H.R At-Tirmidzi).

3.Penghafal Al-Qur'an akan memakai mahkota kehormatan.Dari Abi Hurairah,bahwa Rasulullah bersabda, "Penghafal Al-qur'an akan datang pada hari kiamat,kemudian Al-qur'an berkata,"Wahai Tuhanku,bebaskanlah dia,kemudian orang itu dipakaikan mahkota ( kehormatan )."Al-qur'an kembali meminta,"Wahai Tuhanku tambahkanlah,maka orang itu dipakaikan jubah karamah."Kemudian Al-Qur'an memohon lagi,"Wahai Tuhanku ridhailah dia,maka Allah meridhainya."Dan diperintahkan kepada orang itu,"Bacalah dan teruslah naiki ( derajat-derajat surga ),dan Allah menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan."(H.R At-Tirmidzi).



Wallahu a'lam bi showab.
Bersambung....


Senin, 18 Februari 2019

Taubat

Secara bahasa taubat artinya kembali.

Secara istilah taubat artinya kembali ke jalan Allah Subhaanahu wata'alaa,menyesali,mengakui dosa-dosa kepada Allah serta bertekad untuk tidak mengulanginya kembali.

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda : "Orang yang bertaubat dari dosa maka ia akan kempali seperti orang yang tidak berdosa " (Riwayat Ath-Tabrani).

Sabdanya yang lain : "Sesungguhnya Allah menyukai seorang mukmin yang terjerumus berbuat dosa kemudian ia bertaubat" ( Riwayat Ahmad )

Rasulullah juga bersabda : "Semua anak Adam pembuat kesalahan,dan sebaik-baik pembuat kesalahan adalah mereka yang bertaubat."

Allah Subhaanahu wata'alaa berfirman : "Maka barangsiapa yang bertaubat setelah ia melakukan kesalahan kemudian ia memperbaiki diri maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya.Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang." ( Al-maidah : 39 )

Syarat taubat terbagi dua :

1.Syarat taubat dari dosa yang langsung berhubungan dengan Allah subhaanahu wata'alaa :
   
   a.Benar-benar menyesali dosa yang telah dilakukan.

   b.Berazam tidak akan mengulangi perbuatan dosa tersebut.

   c.Meninggalkan perkara yang mendatangkan  dosa kepada Allah Subhaanahu wata'alaa baik dosa          besar maupun dosa kecil.

      Contoh perkara dosa besar kepada Allah Subhaanahu wata'alaa : meninggalkan shalat,tidak                  puasa,mengadu nasib ( berjudi ) dll.
      
      Contoh dosa kecil : mengumbar aurat,mubazir,pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan.

2.Syarat taubat dari dosa yang tidak langsung berhubungan dengan Allah,melainkan melalui  perantara hubungan dengan manusia.

   a.Menyesali dengan sungguh - sungguh atas dosa kepada oranglain tersebut.

   b.Meninggalkan perkara yang mendatangkan dosa dengan manusia.

   c.Berazam dengan sungguh-sungguh untuk tidak mengulangi perkara-perkara yang mendatangkan       dosa yang berhubungan dengan manusia ( mu'amaidh).

   d.Meminta maaf kepada orang yang telah kita dzolimi,memberikan ganti rugi mengembalikan                barang-barang yang telah diambil ( jika dosa terkait dengan harta ).

Contoh dosa-dosa dengan manusia :

a.Dosa terkait harta,contohnya : hutang yang tidak dibayar,harta yang dicuri iatau di rampas.

b.Dosa yang berhubungan dengan pribadi : memukul,menyiksa dengan benda tajam,mengurung dll.

c.Dosa yang berhubungan dengan agamanya : mempermalukan didepan publik,memfitnah,mengumpat.

d.Dosa yang berhubungan dengan keluarganya : menzinahi anak gadis orang lain dll.

Semoga kita termasuk orang-orang yang segera bertaubat ketika melakukan kesalahan,kapanpun dan dimanapun,ampunan dan kasih sayang Allah itu begitu luas.

Wallahu a'lam bishowab.


Sabtu, 24 November 2018

Berjihad di Jalan Allah

Tahukah kamu,Allah Subhaanahu wata'alaa mengukur nilai seseorang dari apa ?

Jawabannya ada dalam surat Al-Hujurat ( surat ke-49) ayat 15.

إنّما المؤمنون الّذين أمنوا با اللّه و رسوله ثمّ لم يرتبوا و جاهدوا بأموالهم و أنفسهم في سبيل اللّٰه  ألئك هم الصّادقون

"Sesungguhnya orang yang beriman adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasulnya dan tidak ada keraguan sedikitpun atas keimananya.Dan mereka adalah orang-orang yang berjuang di jalan Allah  dengan harta-harta mereka dan jiwa-jiwa mereka.Mereka itulah orang-orang yang benar."

Kita bisa mengetahui apakah seseorang bersungguh-sungguh dalam islam,jujur dengan islamnya dan benar-benar islamnya dari ayat ini.

Perhatikan !

Ayat ini terkait dengan iman,orang yang beriman kepada Allah kemudian kepada Rasulullah dan dia tidak ada sedikitpun ragu dan dia benar-benar yakin,inilah yang dinamakan keimanan.

Hanya Allah yang bisa melihat keimanan seseorang,kita tidak bisa melihat dan tidak pernah tahu,bagaimana iman seseorang.

Lalu apakah indikator seseorang dikatakan benar-benar beriman?

Jawabannya adalah dari kesungguhan,kejujuran orang tersebut untuk berjuang di Jalan Allah,dengan harta-harta dan jiwa-jiwanya.

Ukuran benar tidaknya iman seseorang kepada Allah dan rasulnya diukur dari pengorbananya untuk Allah dan Rasulnya,bukan diukur dari penampilan fisiknya,bukan pula dari banyak pengikutnya dan bukan juga dari popularitasnya,melainkan ukuran benar tidaknya iman seseorang kepada Allah dan Rasul-Nya diukur dengan nilai perjuangannya dengan harta dan jiwanya.

Rasulullah Sholallahu 'alaihi wassalam bersabda :

 الجهاد في سبيل اللّٰه ذروة سنام الإسلام

"Jihad di jalan Allah merupakan puncak dari ajaran Islam"

Oleh karena itu,mari kita raih puncak dari kejayaan Islam,dengan berjihad di Jalan Allah Subhaanahu wata'alaa.


"dikutip dari salah satu ceramah K.H.Farid Ahmad Okbah MA"

Minggu, 28 Oktober 2018

Rabbi,Izinkan Kami Memiliki Buah Hati ( Tulis Ulang buku Kayla Mubara dan Tim El Hidaca )

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

KISAH PERTAMA

"Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya ; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut.Tidak ada sehelai daun pun yang gugur dan yang tidak diketahui-Nya.Tidak ada sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering,yang tidak tertulis dalam kitab yang nyata [ Lauh Mahfuzh ].'' [ Al-An'am ( 6 ) : 59 ]


'' Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari,kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh hari,kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari.Setelah itu,diutus kepadanya seorang malaikat,lalu ditiupkan kepadanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat perkara,(yaitu) menetapkan rezekinya,ajalnya,amalnya,dan kecelakaan atau  kebahagiaanya.

Demi Allah,yang tidak ada Tuhan selain-Nya,sesungguhnya diantara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta.Akan tetapi,telah ditetapkan baginya ketentuan,sehingga dia melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta.Akan tetapi,telah ditetapkan baginya ketentuan,sehingga dia melakukan perbuatan ahli surga maka masuklah dia kedalam surga." [ HR Bukhari no.2969 dan Muslim ].




Delapan Tahun Menunggu 

Arinda Shafa

Itulah usia pernikahan kita,Bang.Usia yang tergolong sudah agak lama dalam membina rumah tangga.Selama itu kita berdua hidup bahagia,bukan ? Ah,sungguh aku tak tega menanyakan pertanyaan itu kepadamu.Sebab,seperti yang sudah-sudah,dirimu pasti akan mengangguk,memekarkan senyum,dan meraih keningku untuk kau kecup dalam-dalam.Ya.,semata-mata agar aku tak menangkap kegalauan yang kau sembunyikan rapat-rapat hingga membuatku selalu tertekan karenanya.

"Maaf," kataku selalu dengan hati yang hempas.

Dengan rasa sesak yang meraja,anganku mengembara mengingat Laila,sahabatku.Delapan tahun pernikahannya dengan sang suami,telah ada empat anak yang menceriakan hari-harinya.Sementara aku ?

"Maaf untuk apa,Yang ? Tak ada yang salah.Rezeki kita hanya sedang ditunda.Itu saja,"katamu sembari mengelus lembut kepalaku.

Allah,betapa sulitnya untuk menjadi ikhlas.I-k-h-l-a-s.Enam huruf yang mudah terucap,tetapi faktanya sangat sulit terealisasi dalam hati.Sepotong hati yang teronggok pilu dengan penyakit iri,seringkali menggugat tanya,"Apakah aku belum pantas untuk memperoleh gelar ibu di usia yang hampir kepala empat ? Sedang diluar sana,ibu-ibu muda usia dua puluhan telah Engkau titipi momongan.Ada yang satu,dua,bahkan tiga.Jika engkau izinkan,aku hanya meminta satu saja."